Monday, March 19, 2012

Toksoplama

Hallo...
Kali ini saya ingin mencoba menjelaskan mengenai toksoplasma, banyak sekali pecinta binatang (terutama kucing) mempertanyakan tentang ini....

Okeh kita mulai.
Apasih Toksoplasma itu?
Toksoplasma adalah sebuah parasite berjenis protozoa, yaitu sel yang ber inti satu dan mempunyai karakteristik tertentu. Target utama dari parasit ini adalah kucing, namun bisa juga di bawa oleh hewan berdarah hangat seperti burung, mamalia, termasuk manusia). 

Terus cara parasit ini menyerang manusia bagaimana?
sebelumnya saya coba menerangkan terlebih dahulu siklus hidup dari toksoplasma gondii ini. 
Toksoplasma memiliki 2 fase, yaitu fase seksual yang hanya terdapat pada kucing rumahan maupun liar, hal inilah yang menyebabkan kucing sebagai target utama (primary host) dari parasit ini. fase yang ke dua adalah fase aseksual, yaitu fase yang terdapat pada hewan berdarah hangat seperti kucing, manusia, maupun burung. Host tempat terjadinya proses reproduksi aseksual ini dinamakan host intermediate.










pada kedua host ini, parasit toksoplasma menyerang sel dan membentuk space yang disebut vacuole, karena disebabkan oleh parasit, makanya diberi nama dengan parasitophorus vacuole, di dalam vacoule ini parasit melakukan penggandaan diri dengan lambat yang dinamakan bradyzoite ( brady = lambat). vacuole yang berisi bradyzoite ini kemudian membentuk kista ( kista = seperti kantong )  yang biasanya terdapat pada jaringan otot dan otak.  Karena parasitnya terletak di dalam sel, maka proses imun tubuh pun tidak merespon terhadap kista tersebut.

setelah Proses bradyzoide itu melebihi kapasitas dari sel, maka selnya pecah dan menghasilkan tachyzoites, proses aseksual dari parasit ini. tidak seperti bradizoide, tackyzoite ini lebih mudah dikenali oleh sistem imun kita ( karena sudah keluar dari sel ) . Tetapi tidak semua tackyzoite ini dibasmi oleh imun kita, ada beberapa yang lolos dan  menginvasi sel-sel yang lain, dan membentuk kista-kista yang baru. 

jaringan kista tadi dicerna oleh kucing ( contoh : dengan memakan tikus yang terinfeksi ). yang kemudian menginfeksi epitel dari saluran pencernaan kucing tersebut, dan terjadilan proses reproduksi seksual yang menghasilkan ookista. ookista kemudian dikeluarkan melalui kotoran kucing, dari kotoran kucing ini barulah ookista dapat tersebar, baik ke manusia (contoh : makan sayuran tidak dicuci dengan benar, anak-anak yang bermain di sandbox), dan juga memakan daging terinfeksi yang dimasaknya tidak matang, sate setengah matang?



Ribet yha ? 
nih gue nemu videonya, semoga memberi pencerahan 






Perlu diingat, ookista ini dapat bertahan 1 tahun di tanah.
Parasit ini masuk melalui makrofag dari pencernaan, dan didistribusikan melalui darah. 
Parasit ini lebih besar dari virus, namun lebih kecil dari bakteri, oleh karena itu, dapat lolos pada saringan otak maupun saringan plasenta. 

Pada orang normal, Toksoplasma gondii ini biasanya tidak menyebabkan gejala, atau mungkin hanya menyebabkan gejala yang ringan seperti flu, demam ringan, lemas. tetapi akan sembuh dalam hitungan hari sampai beberapa bulan. tetapi pada seseorang yang imunocompremise, seperti pengidap HIV atau yang sedang melakukan terapi imunosupresif. toksoplasmosis, yang paling parah adalah bisa menyebabkan toksoplasma encephalitis (menyerang otak) . dan juga bisa melewati plasenta yang menyebabkan bayi hidrocephalus, atau microcephalus, kalsifikasi intrakranial, dan radang corion, yang memungkinkan terjadinya kematian janin. 

biasanya ibu-ibu tertular pada saat mengganti pasir tempat kotoran kucing, yang kemudian terhirup dan menimbulkan lendir, kemudian lendirnya ditelan.

Jadi apa saja penyebab masuknya Toksoplasma dalam tubuh kita ?
1. Melalui makan makanan yang mengandung toksoplasma
2. Melalui transplantasi organ 
3. Manusia "tanpa sengaja" menelan/memakan telur/kista toxoplasma. 
4. melalui plasenta

cara diagnosisnya ?
biasanya dengan IgM dan IgG spesifik. tapi tetap diagnosa pastinya adalah ditemukan parasit dalam sediaan.

Siapa aja yang perlu di periksa ?
Karena ini penyakit yang dapat menyebar melalui plasenta, maka bayi sangat riskan terkena toksoplasomosis, oleh karena itu, sebaiknya ;
1. sebelum hamil
2. saat hamil muda (trimester pertama, karena ini proses pembentukan organ-orang vital bagi janin)
3. dan pemantauan setiap 3 bulan saat hamil.

Apa sih pencegahannya ?
yhaa...

sebisa mungkin makan yang mateng, cuci tangan dahulu, cuci sayuran juga'. 
rawat hewan peliharaan dengan benar (bukan hanya kucing lho ! )
untuk pasangan yang hamil, sebaiknya kontrol kehamilannya.

okeehh sekian dulu, ntar di apdet kalo sempet yee

No comments:

Post a Comment